Senin, 30 Agustus 2010

JaJad (3), Ayo ke Denpasar ICT Competition and Expo 2010!

Wah, baru melihat judulnya saja, mungkin kamu jadi bingung. Baru pertama kali dengar kan? Yah, terang saja, karena acara yang diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Denpasar baru pertama kali digelar. Bagaimana, tertarik untuk mengetahui apa saja yang terdapat di Denpasar ICT Competition and Expo 2010? Klik saja kata "baca selengkapnya" di bawah ini!

Denpasar ICT Competition and Expo 2010 (kita singkat saja menjadi DICE 2010, ya) adalah acara untuk memperingati HAKTEKNAS (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) yang ke-15. Sebenarnya, puncak acara HAKTEKNAS adalah pada tanggal 10 Agustus. Tetapi, puncak DICE 2010 ini digelar pada tanggal 3-5 September 2010, bertempat di pusat Kota Denpasar. Tepatnya, di Jalan Mayor Wisnu, yaitu jalan di depan Pura Jagatnatha dan Museum Bali.

Tentunya, dari nama acaranya saja, sudah tertebak tema dari acara ini. Ya, temanya adalah tentang teknologi. Lebih tepatnya, “Kebangkitan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menuju Denpasar Kreatif Berbasis Budaya”. Sedangkan tujuan diadakannya DICE 2010 Di DICE 2010 ini adalah untuk mengetahui, menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kalangan pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum agar mampu menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi seperti komputer, laptop serta perangkat komputer ataupun perangkat teknologi lainnya.

Pada DICE 2010 ini, diadakan lomba-lomba yang boleh diikuti oleh masyarakat umum, dengan gratis ataupun terdapat biaya pendaftarannya. Pendaftarannya dibuka dari tanggal 10 Agustus 2010 dan ditutup pada tanggal 30 Agustus 2010. Lomba-lombanya adalah lomba fotografi, menggambar dan mewarnai, Cerdas Cermat TI, web sub domain, dan lomba web blog. Saya mengikuti lomba web blognya, hehehe. Ada juga workshop dan pameran teknologi. Pameran ini dibagi menjadi 4 bagian. Ada pameran TIK sekolah, pameran komputer dan software, pameran pelayanan publik, serta pameran kuliner. Semua pameran tersebut pastinya menarik untuk dilihat. Karena pameran ini akan menyajikan hasil kegiatan atau hasil karya yang telah dilakukan dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, disediakan juga pelayanan Internet Gratis (M-CAP), door prize dan hiburan-hiburan.

Nah, setelah membaca semua itu, pasti kamu tau dong, manfaat dari DICE 2010? Manfaatnya adalah, pengunjung yang datang dapat melihat secara langsung hasil karya/inovasi teknologi serta produk terbaru TIK sehingga mampu/berminat untuk memiliki sarana dan prasarana teknologi dimaksud. Sedangkan bagi pelaku TIK dan pelaku usaha TIK, DICE ini dapat menjadi sarana untuk menampilkan hasil karya atau inovasi teknologinya dengan design tersendiri serta sebagai ajang promosi terhadap usaha yang dimiliki. Dan, manfaat dari lomba dan workshop ICT adalah untuk membangkitkan teknologi serta untuk mengetahui sejauh mana intelektual/pemahaman sumber daya manusia Denpasar dalam penerapan TIK. Maka dari itu, datanglah ke DICE 2010! Ingat ya, pada tanggal 3-5 September 2010 di depan Museum Bali!


Sumber:

Situs DICE 2010, denpasarkota.go.id/denpasarict2010/

Sumber Gambar :

Situs Dice 2010 dan www.google.com

JaJad (2), Pameran Pembangunan, Bisa Jalan-Jalan Sekaligus Menambah Wawasan

Nah, adakah yang belum pernah jalan-jalan ke pameran pembangunan? Kalau ada, sayang sekali. Karena pameran pembangunan ini selain sebagai hiburan juga menambah wawasan kita. Mau tau lebih lanjut? Baca terus artikel ini kalau begitu!

Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2010 ini diadakan di Taman Werdhi Budaya. Kalau ingin membaca tentang Taman Budaya, klik tulisan ini. Pameran yang bertemakan "Melalui Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2010 kita Teguhkan Komitmen Membangun Bali menuju Bali Mandara" ini diadakan dari tanggal 14-23 Agustus lalu. Pameran ini dibuka bersamaan dengan dibukanya Lomba Utsawa Dharmagita SeBali yang juga diadakan di Taman Budaya.

Tentunya, pameran ini ada tujuannya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan-pesan dan informasi penyelenggaraan pemerintah serta mensinergikan peran serta pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai media edukasi dan hiburan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, terdapat banyak stand pameran dari pihak pemerintah, swasta ataupun masyarakat. Ada stand Pameran Hasil Industri Kerajinan dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Lalu, ada Peken Sarwa Pala (Pasar Tradisi) yang menjual hasil pertanian organik, perkebunan dan perikanan. Ada juga pagelaran seni dan wisata kuliner Bali. Selain itu, masih banyak stand-stand instansi lainnya seperti stand TNI, POLRI, ISI Denpasar, dll.

Di Pameran Pembangunan yang dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-65 dan Hut Pemerintah Propinsi Bali ke-52 ini, terdapat pula stand dari Kota Denpasar. Stand dari kota berwawasan budaya ini menampilkan berbagai kerajinan daur ulang sampah, berbagai hasil olahan peternakan dan hasil olahan pertanian, pelayanan internet oleh Dinas Kominfo Kota Denpasar serta berbagai produk herbal PPT Kota Denpasar.

Bagaimana, menarik bukan pameran pembangunan ini? Kalau jalan-jalan ke acara seperti ini, bisa jadi hiburan sambil belajar deh! Ada juga benda-benda khas bali seperti lukisan, keris, dan pakaian yang dapat dibeli langsung tanpa pergi ke tempat asal pembuatannya! Makanya, bagi yang belum sempat ke pameran ini, berharap saja pameran seperti ini akan diadakan lagi tahun depan. Siapa tau, ada lagi, kan?


Sumber:

Internet

Sumber Gambar :

www.google.com

JaJaD (1), Taman Werdhi Budaya, "Rumahnya" Budaya Bali

Apa itu JaJaD? Apakah itu jajan yang kehilangan huruf n nya? Bukan, hehehe. JaJaD adalah singkatan dari Jalan-Jalan Denpasar. Di artikel dengan dibubuhkan kata JaJad berartikan artikel tersebut berisi tentang tempat-tempat atau kegiatan wisata di Denpasar. Dan di JaJaD pertama ini, akan dijelaskan tentang Taman Budaya Denpasar. Bagaimana, sudah siap untuk bertualang? Kalau sudah, kliklah baca selengkapnya di bawah ini, okay?

Taman Budaya atau Taman Werdhi Budaya (Arts Centre) adalah taman yang berisikan seluruh budaya-budaya di Bali. Taman yang terletak di Jalan Nusa Indah, Denpasar ini rutin digunakan sebagai tempat diadakannya Pesta Kesenian Bali (PKB) pada pertengahan bulan Juni s/d Juli setiap tahunnya. Akhir bulan Agustus ini juga terdapat satu pameran yang diadakan di tempat ini. Pameran itu adalah Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2010 (klik di sini untuk membaca tentang pameran).

Taman seluas kurang lebih 5 hektar ini awalnya merupakan sebuah Proyek Pengembangan Pusat Kesenian Bali di Denpasar yang dibentuk pada tahun 1969. Tujuannya adalah untuk melestarikan kekayaan seni budaya daerah Bali. Proyek ini merupakan gagasan dari almarhum Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, dan akhirnya dibangun oleh seorang arsitektur terkemuka Bali yakni Ida Bagus Tugur. Tempat ini dirancang berdasarkan arsitektur pura dan arsitektur Istana Kerajaan di Bali. Proyek ini diberi nama Werdhi Budaya atau Art Centre. Baru deh, pada tanggal 16 Agustus 1978 dilembagakan dengan nama Taman Budaya.

Taman yang dibelah oleh sebuah sungai dari timur ke barat ini dibagi dalam 4 komplek. Komplek pertama adlah komplek suci, meliputi Pura Taman Beji, Bale Selonding, Bale Pepaosan, dll. Yang kedua adalah komplek tenang dengan gedungnya adalah Perpustakaan Widya Kusuma. Yang ketiga adalah komplek setengah ramai meliputi Gedung Pameran Seni Mahudara Mandara Giri Bhuwana, Gedung Kriya, Studio Patung, Wisma Seni dan Wantilan. Komplek terakhir adalah komplek ramai meliputi panggung terbuka Ardha Candra yang berbentuk setengah lingkaran (setengah bulan) dan panggung tertutup Ksirarnawa. Dan, kedua panggung ini berada di selatan sungai.

Bagaimana, seru kan jalan-jalannya? Kita tak perlu keliling Bali untuk mengetahui seluruh budaya Bali. Cukup ke Taman Budaya ini. Dan biasanya, ada saja acara di taman ini. Jadi, jangan lewatkan juga acara-acara tersebut, ya!


Sumber:

Internet, Buku Pesona Denpasar terbitan Dinas Pariwisata Kota Denpasar

Sumber Gambar :

www.google.com

Minggu, 29 Agustus 2010

IID (2), Nasi Ayam dan Babi Guling, Kuliner dari Daging Ayam dan Babi Khas Bali

Kuliner dari Bali sangat banyak. Salah satunya adalah makanan dari daging hewan yaitu ayam dan babi (maaf, menu dari babi ini khusus untuk non muslim). Kuliner ini adalah, nasi ayam dan babi guling! Nah, bagi yang belum tau dan penasaran karena pingin tau, silahkan klik baca selengkapnya di bawah ini, ya!

Nasi Ayam

Bagi yang sudah pernah ke Bali, apakah sudah makan nasi ayamnya? Kalau belum, sayang sekali. Karena nasi ayam ini betul-betul lezat! Nasi ayam ini mirip dengan nasi campur, tapi ditambahkan dengan variasi dari daging ayam lainnya seperti ayam suwir, ayam betutu, telur, kacang tanah, gorengan kulit ayam yang gurih, sayur, sate ikan, sambal matah (mentah) Bali, dan lainnya. Jika kita menyantapnya, uh, dipastikan akan menambah lagi!

Tempat yang terkenal untuk mencari nasi ayam yang rata-rata harganya Rp 10.000 sampai Rp 15.000 seporsi ini adalah di Jalan Raya Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Di jalan ini terdapat banyak sekali tempat makan nasi ayam! Tapi, kalau tidak ingin pusing-pusing memilih tempat makan di sana atau karena terlalu jauh, pergi saja ke Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar. Di jalan ini terdapat salah satu cabang dari tempat makan di Kedewatan tadi, yaitu Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku. Suasananya, dijamin enak deh!

Babi Guling

Makanan lainnya yang serupa tapi tak sama seperti nasi ayam di atas adalah babi guling, atau bisa juga disebut be guling. Kenapa serupa tapi tak sama? Karena hanya daging yang digunakanlah yang membedakan dua kuliner ini. Kalau nasi ayam dari daging ayam, sedangkan babi guling dari daging babi. Harga dan rasanya, sama saja. Lumayan terjangkau dan mantap lezatnya!

Babi guling ini dibuat dari anak babi betina atau jantan. Seluruh badannya digunakan secara utuh kecuali isi perutnya. Nah, isi perutnya ini dikeluarkan seluruhnya dan diganti dengan bumbu dan sayuran seperti daun ketela pohon. Lalu, babi ini dipanggang diatas bara api sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang yang ditandai dengan warna kulitnya menjadi kecoklatan dan renyah. Satu porsi babi guling berisikan nasi, daging babi lengkap dengan bumbu, kulit dan krupuk babi yang renyah, lawar, dan lainnya.

Babi guling yang paling terkenal dan enak berasal dari kabupaten Gianyar. Tapi, di Denpasar sudah banyak ada rumah makannya. Contohnya saja, di sekitar Jalan Raya Sesetan, Hayam Wuruk, atau WR. Supratman. Tapi sayang, saya lupa nama rumah makannya, hehehe.

Bagaimana, apakah air liurmu sudah turun? Membacanya saja sudah terbayang betapa lezatnya kuliner ini, bukan? Nah, ada tips untuk memakan dan membeli dua kuliner ini. Pertama, kalian bebas memilih mau pedas atau tidak. Kalau bisa sih yang pedas, biar lebih mantap! Yang kedua, makanan ini biasanya habis atau tidak enak dimakan lagi pada sore hari. Makanya, jadikan nasi ayam atau babi guling sebagai sarapan atau makan siangmu, karena makanan ini lagi hangat-hangatnya pada jam-jam tersebut. Dan terakhir, bagi yang belum mencoba, cobalah secepatnya, ya!


Sumber:

Internet

Sumber Gambar :

www.google.com

TeknoD (4), Kulkul, Alat Komunikasi Tradisional yang Masih Lestari

Kulkul adalah salah satu alat komunikasi tradisional yang masih lestari di Denpasar dan Bali. Kulkul yang biasa disebut kentongan pun terdapat di hampir seluruh pelosok daerah di Indonesia. Tapi, kenapa kulkul masih lestari, padahal teknologi komunikasi sudah semakin maju? Karena kulkul, memiliki hal yang tidak dimiliki oleh TIK masa kini. Apa saja hal tersebut? Untuk mengetahuinya, baca terus artikel ini, ya!

Benda dari bahan baku kayu atau bambu ini sering terdapat di organisasi masyarakat (banjar) atau pura di Bali. Fungsinya, adalah untuk menandakan adanya pertemuan rutin, pengerahan tenaga kerja, atau adanya gejala alam. Bunyi kulkul besar yang terdengar oleh masyarakat di sekitar banjar membuatnya sangat berguna untuk mengumpulkan masyarakat banjar pada waktu yang telah ditentukan. Lain halnya dengan alat komunikasi seperti HP (Handphone). Capai kan, kalau harus menelepon masyarakat banjar satu persatu hanya untuk memberi tahu ada pertemuan?

Pembuatan kulkul tidaklah mudah. Mulai dari mencari kayu atau bambu, proses pembuatan, sampai penyelesaian dan pelepasan kulkul harus dilalui dengan upacara-upacara khusus, dan diadakan pada hari-hari (dewasa) yang baik. Maka dari itu, kulkul dipercaya masyarakat Bali sebagai salah satu benda suci berkekuatan magis dan keramat. Kesucian kulkul pun dijaga dengan meletakkan kulkul di bangunan khusus bernama “Bale Kulkul” yang terletak di depan pelataran bale banjar atau pura.

Kulkul memiliki jenis dan bunyi yang khas, dan setiap bunyi memiliki artinya tersendiri. Ada jenis kulkul untuk Dewa (akan dibunyikan pada saat Dewa Yadnya), Bhuta Kala (dibunyikan untuk menstabilkan kehidupan manusia dengan alam), masyarakat (untuk meminta masyarakat berkumpul), atau hanya dijadikan suvenir sebagai salah satu barang antik. Menarik bukan, kulkul ini?


Hampir semua kegiatan di Bali disertai dengan kulkul. Mulai dari pagelaran seni, upacara adat, meminta masyarakat berkumpul, atau sebagai alat untuk menyatakan resminya pembukaan suatu acara. Jadi, tidak hanya sebagai alat komunikasi, kulkul juga memilki fungsi untuk menjembatani kegiatan manusia dengan Dewa, kegiatan manusia dengan manusia lainnya, atau kegiatan manusia dengan Bhuta Kala sebagai penstabil alam ini. Di Bali, fungsi ini disebut sebagai Tri Hita Karana. Jadi, lebih hebat mana, kulkul yang tradisonal atau HP yang modern sebagai alat komunikasi? Yang pasti, jangan lupakan aset budaya kita sendiri, seperti kulkul ini, walaupun teknologi semakin maju. Ok, teman?


Sumber:

id.wikipedia.org

Sumber Gambar :

www.google.com

TeknoD (3), CCTV, si Kamera Pengaman

Nah, adakah yang belum tau apa itu CCTV? Ok, akan saya jelaskan. CCTV adalah singkatan dari Closed Circuit Television, yang artinya menggunakan sinyal yang bersifat tertutup. CCTV ini berguna untuk menampilkan gambar pada waktu dan tempat tertentu, karena CCTV adalah salah satu video camera. Pada umumnya, CCTV ini digunakan sebagai pelengkap keamanan. Kita tidak perlu selalu menjaga salah satu tempat. Kalau sudah diletakkan CCTV, kita tinggal mengawasinya dari televisi yang disambungkan dengan CCTV tersebut. Praktis, bukan?

CCTV biasanya digunakan di tempat-tempat ramai, seperti di militer, bandara, toko, pusat perbelanjaan, kantor, pabrik, bank, jalan raya, dll. Bahkan sekarang, sekolah seperti sekolah saya, perumahan, dan universitas pun sudah terdapat CCTV. Ini untuk mempermudah pemantauan di setiap ruangan kelas atau rumah. Di Denpasar, penggunaan CCTV pun sudah banyak. Contohnya, ya di tempat-tempat tadi.

Bagian CCTV dibagi menjadi dua, yaitu kamera dan DVR (Digital Video Recorder). Fungsi kamera tentu saja untuk mengambil gambar di suatu tempat. Ada dua tipe kamera untuk CCTV. Yang pertama adalah kamera analog, yaitu kamera yang menggunakan satu kabel untuk setiap kamera dan itu berarti setiap kamera akan terhubung dengan DVR atau system secara langsung. Tipe kamera yang kedua adalah kamera network atau IP (Internet Protocol) Camera. Kamera ini lebih menguntungkan karena kamera ini bisa menggunakan Jaringan Network yang akan menghemat dari segi installasi karena network bersifat pararel (bercabang), sehingga kamera ini tidak memerlukan satu kabel khusus untuk tiap camera.

Kalau DVR (Digital Video Recorder), adalah bagian CCTV yang berfungsi untuk merekam semua gambar yang dikirim oleh kamera. Di DVR ini, banyak sekali fitur yang bisa kita gunakan. Salah satunya, rekaman yang sudah disimpan dapat menjadi bukti dalam membuktikan suatu hal yang terdapat di rekaman tersebut (misalnya perampokan, pencurian, dll.). Jumlah dan kualitas rekaman ditentukan oleh jenis DVR-nya. Jadi, pilihlah DVR yang bagus, ya!

Nah, jangan lupa, jika sedang melewati CCTV, bergaya sebaik dan selucu mungkin! Siapa tahu, yang melihat kamu jadi bingung. Tapi jangan marah jika dibilang orang gila oleh yang melihat, hehehe. Jadi bagaimana, berguna sekali kan CCTV itu? Jangan lupa, baca artikel menarik lainnya di blog ini ya!


Sumber:

id.wikipedia.org


Sumber Gambar :

www.google.com

TeknoD (2), Internet yang Makin Praktis, ada juga yang Gratis!

Di artikel ini, saya akan menjelaskan tentang internet dan hal-hal yang berhubungan dengan internet tersebut. Pertama-tama, apa sih internet itu? Internet adalah singkatan dari interconnected-networking, yaitu rangkaian komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian. Rangkaian-rangkaian ini berkumpul menjadi satu membentuk internet. Nah, lalu apa saja fungsi dari internet?

Internet dapat menjadi pencari informasi. Kita tinggal mencari informasi yang kita mau dengan menggunakan mesin pencari terbesar, Google. Internet juga sebagai sarana komunikasi, dengan adanya fitur chatting seperti Yahoo Messenger (YM) atau Google Talk. Ada juga jejaring sosial, contohnya Facebook (FB) dan Twitter untuk berteman dengan banyak orang. Selain itu, internet dapat mengirim e-mail (surat elektronik). Masih ada banyak fungsi lainnya, lho! Silahkan temukan sendiri, ya. Hehehe.

Intenet dapat diakses dengan menggunakan PC (Personal Computer) atau notebook. Jika ingin mengakses internet melalui dua benda tersebut, sebelumnya harus dihubungkan dengan menggunakan dial-up seperti TelkomNet Instan atau dengan menggunakan modem, contohnya Speedy dari Telkom. Internet juga dapat diakses dengan menggunakan handphone (HP). HP menggunakan teknologi yang lebih canggih dari PC, karena HP mengakses internet dengan menggunakan GPRS (General Packet Radio Service), dan GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel). Jadi, HP dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Tapi, membayarnya dengan menggunakan pulsa operator HP tersebut.

Hoi, jangan panik kalau tidak memiliki HP, komputer, ataupun notebook, tapi ingin mengakses internet! Karena perkembangan teknologi yang pesat membuat banyak orang mengambil kesempatan tersebut untuk membuka usaha warung internet (warnet). Ya, di Denpasar sendiri, sudah banyak terdapat warnet. Harganya bervariasi, dapat dihitung per menit atau per jam. Kondisi warnet pun beragam. Mulai dari bersih dan terang, sampai ke kotor dan remang-remang. Tinggal pilih deh, mau warnet yang mana! Saya juga punya warnet langganan, yaitu BWS Net di Jl. Tukad Yeh Aya 164, Denpasar. Warnet ini bersih, terang, dan dekat dari rumah saya. Maka dari itu, warnet ini menjadi warnet langganan saya. Hehehe.

Nah, ini tambahan bagi yang memeliki notebook dan handphone. Apakah di benda-benda berteknologi milik kalian tersebut, terdapat fitur Wi-Finya? Jika iya, beruntunglah kalian! Karena Wi-Fi adalah salah satu penghubung notebook/HP ke dunia maya, tanpa diperlukannya kabel (nirkabel). Wi-Fi menggunakan titik akses (hotspot) yang terdapat di suatu tempat. Wi-Fi lebih menguntungkan, karena kemudahan akses dan terhindar dari virus di komputer-komputer warnet.

Hotspot sebagai tempat mengakses internet, dapat ditemukan di banyak tempat di Denpasar. Contohnya, di warnet. Ya, selain menyediakan komputer yang terhubung dengan kabel, warnet biasanya menyediakan hotspot. Jeleknya, antara menggunakan komputer warnet dengan hotspot, harga tetap sama. Tapi bagusnya, kecepatan mengakses sangat terjamin, jika dibandingkan dengan hotspot di tempat bukan warnet. Nah, tempat-tempat bukan warnet berhotspot adalah restoran, kafe, minimarket seperti MiniMart, dan kantor. Di sekolah seperti sekolah saya dan universitas juga terdapat hotspot. Dan bagusnya, fitur hotspot di tempat-tempat ini tidak dipungut biaya, alias gratis! Nah, tidak rugi kan, membeli notebook/HP berWi-Fi? Karena, keuntungannya sangat banyak!

Bagaimana, sudah bertambah kan, wawasan kalian tentang internet? Nah, jika ingin menambah wawasan kalian tentang teknologi yang lain, silahkan baca artikel bertemakan TeknoD lainnya, ya!


Sumber:

id.wikipedia.org

Sumber Gambar :

www.google.com

TeknoD (1), Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Denpasar

Nah, pertama-tama saya jelaskan dulu pengertian TeknoD ya. TeknoD adalah salah satu sub tema yang saya buat, untuk menyampaikan apa saja teknologi yang sudah berkembang di Kota Denpasar. Pokoknya, semua tentang teknologi deh! Nah, kita lanjutkan ke artikel TeknoD yang pertama. Yaitu tentang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Denpasar.

Bagi warga Denpasar yang sudah sejak dulu tinggal di kota ini, kota berwawasan budaya ini sekarang sudah sangat berubah. Mulai dari alat transportasi, penduduk yang tambah banyak, dan tentunya teknologi. Teknologi yang semakin maju membuat Denpasar sebagai kota urban yang semakin hari semakin maju. Nah, apa saja teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang merubah muka Denpasar masa kini? Silahkan baca terus untuk mengetahuinya, ya!

a. Media cetak yang semakin diminati

Kita mulai dulu dengan perkembangan media cetak di kota ini. Di masa kini, terdapat lebih banyak media cetak daripada tahun-tahun sebelumnya. Ya, media cetak seperti koran atau majalah semakin diminati oleh warga kota Denpasar. Ini terbukti dengan banyaknya media cetak bertemakan Bali dan dibuat oleh orang-orang Bali. Contohnya, Bali Post, Denpost, Tokoh, Majalah Sarad, Taksu, dan lainnya. Selain itu, koran-koran dan majalah nasional seperti Kompas, Bobo, Seputar Indonesia, dll., juga menjadi “makanan” sehari-hari warga kota ini. Maka dari itu, Kompas yang dulunya datang sore hari karena dikirim dari Jakarta dapat diterbitkan pagi hari di Denpasar. Sebab redaksi Kompas mengetahui, warga Denpasar sangat senang membaca Koran Kompas. Selain itu, redaksi Kompas ingin warga Denpasar menerima informasi terkini lebih cepat dari sebelumnya.

b. Televisi yang semakin merakyat

Dulu, televisi (TV) bukanlah barang yang berharga dan yang utama. Tapi sekarang, hampir setiap rumah, atau semua rumah di Denpasar ada TVnya. Ya, TV dapat menjadi alat pemberi informasi yang cepat dan langsung. TV juga memiliki acara-acara menarik setiap waktu untuk menghibur semua orang. Apalagi, Denpasar dan Bali pada umumnya sudah memiliki channel bertemakan Bali, yaitu Bali TV dan Dewata TV. Semua itu membuktikan bagaimana perkembangan TV yang pesat sebagai salah satu teknologi informasi di Denpasar.

c. Perkembangan komputer dan notebook

Teknologi yang berkembang pesat juga membuat penggunaan komputer bertambah. Ya, komputer dapat membantu pekerjaan-pekerjaan kita. Misalnya, menulis buku, menghitung, membuat presentasi, film, dan lainnya. Kalau tidak ingin membeli komputer, notebook pun bisa menjadi pilihan. Apalagi, notebook memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki komputer. Dan, untuk membeli atau memperbaikinya, tidak perlu pusing mencari tempatnya. Yang kecil-kecilan ada, bahkan pusatnya pun ada di Denpasar. Yaitu, di Jl. Diponegoro dan Gatot Subroto. Kalau tidak bisa memilikinya, ke warung internet juga bisa. Pokoknya, semua lengkap deh di Denpasar!

d. Semakin digunakannya internet oleh warga kota

Internet juga salah satu TIK yang berkembang pesat di Denpasar. Bagaimana tidak, internet memiliki banyak fungsi, yaitu untuk mencari informasi, alat komunikasi ke orang lain, dan lainnya. Di sekolah juga sudah ada pelajaran komputer dan bagaimana cara menggunakan internet. Perkembangan pesat internet juga dapat dibuktikan dengan banyaknya warung internet (warnet) dan fitur wi-fi (hotspot) di tempat-tempat nongkrong di Denpasar. Kalau ingin tahu lebih banyak tentang internet, silahkan klik di sini.

e. Perkembangan Handphone (HP)

Bagi warga kota yang maju seperti Denpasar, masih adakah yang tidak kenal handphone (HP) atau telepon genggam? HP adalah salah satu TIK yang multifungsi. Bagaimana tidak, banyak sekali fitur yang dimiliki oleh HP. Contohnya, ada fitur komunikasi seperti dapat menelpon orang lain, pesan singkat, bahkan video call dan e-mail. HP juga bisa digunakan untuk menonton acara seperti menonton di TV, internetan, mendengar musik, main game, dan lainnya. Seluruh warga kota pun memilikinya, tak kenal muda ataupun tua. Apalagi, di Denpasar sudah semakin “menjamur” toko-toko penjual HP dan pulsa operatornya. Semua ini membuktikan, perkembangan HP sangat pesat di kota ini.

f. Penggunaan CCTV yang semakin banyak

CCTV dapat diartikan sebagai kamera/alat perekam yang memberi informasi tentang tempat diletakkannya CCTV tersebut. Ya, alat ini dapat memberikan informasi langsung tentang tempat-tempat yang direkamnya. Biasanya, diletakkan di tempat yang ramai seperti pusat perbelanjaan (mall), jalan raya, dan bank. Di sekolah pun ada. Nah, kalau ingin mengetahui lebih lengkapnya, silahkan klik di sini.

Itulah tadi beberapa TIK yang berkembang pesat di Denpasar, kota kita tercinta ini. Walaupun teknologi terus berkembang, di Denpasar masih ada kok alat komunikasi tradisional yaitu kulkul. Untuk lengkapnya, silahkan klik di sini. Pokoknya tetap ingat, walaupun teknologi terus berkembang, jangan lupakan budaya sendiri yang harus tetap dilestarikan. Okay?


Sumber:

Opini dan dokumen penulis

Sumber Gambar :

www.google.com

Jumat, 27 Agustus 2010

Ayo, Gunakan Kakimu, Sepedamu, atau Angkutan Umum untuk Berpergian!

Sudah dijelaskan di artikel-artikel sebelumnya, terdapat banyak penyebab kemacetan di Denpasar ini (silahkan klik di sini jika belum membacanya). Pemerintah pun mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemacetan tersebut (klik tulisan ini jika belum membacanya), misalnya masyarakat diajak untuk menggunakan angkutan umum untuk berpergian. Berjalan atau menggunakan sepeda juga dapat mengurangi kemacetan yang hampir terjadi setiap harinya. Selain itu, terdapat banyak manfaat lainnya jika menggunakan sepeda, angkutan umum, atau berjalan kaki untuk berpergian. Apa saja manfaat tersebut? Silahkan lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui manfaatnya, ya!

a. Berjalan Kaki ke Tempat yang Dekat

Jalan kaki bukanlah suatu hal yang luar biasa. Sepertinya, setiap hari kita selalu berjalan kaki. Kita patut bersyukur, jika kita telah diberikan sepasang kaki normal oleh Tuhan. Maka dari itu, kita juga patut menggunakannya, untuk menjaga kesehatan kaki tersebut.

Di jaman yang serba maju ini, kadang orang lupa untuk berjalan kaki, dan lebih memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor, walaupun jarak yang ditempuh relatif dekat. Ya, masyarakat makin dimanjakan dengan adanya alat yang praktis dan tidak banyak menguras tenaga. Padahal, berjalan kaki baik untuk kesehatan di usia senja nanti. Berjalan kaki sesering mungkin dapat mencegah penyakit osteoporosis. Apalagi, berjalan kaki tidak memungut biaya sepeserpun, alias gratis. Lengkaplah sudah keuntungan dari berjalan kaki ini. Tetapi, berjalan kakilah untuk jarak yang dekat. Jangan paksakan kaki berjalan, misalnya dari Bandara Ngurah Rai ke Nusa Dua. Terlalu jauh!

b. Mengayuh Dayung Sepeda untuk Berpergian

Sepeda, siapa yang tidak kenal dengan alat transportasi ini? Ini adalah salah satu alat transportasi yang murah meriah. Bagaimana tidak, dengan mengeluarkan uang hanya untuk membeli sepeda, nasi dan minuman sebagai tenaga, kita sudah dapat berpergian ke mana saja. Bahkan, sekarang sudah ada sepeda yang bisa dilipat (folding bike), sehingga lebih mudah untuk dibawa. Selain itu, dengan bersepeda kita sudah sekaligus berolahraga. Di kawasan Renon dan Sanur juga sudah ada lajur khusus sepeda sehingga lebih aman untuk mengendarai sepeda. Daripada naik kendaraan bermotor! Memang kita akui, kendaraan bermotor lebih praktis untuk digunakan. Tapi, kesehatan lebih mahal harganya, dibandingkan membeli mobil mewah, bukan?

c. Menggunakan Angkutan Umum untuk Berpergian

Nah, ini adalah alat transportasi murah meriah bermanfaat lainnya. Siapa yang tidak kenal, hayo? Angkutan umum yang terdapat di Denpasar adalah bemo, taksi, dan dokar. Juga, sebentar lagi akan hadir bus yang bernama Bus SARBAGITA. Angkutan umum ini relatif nyaman dan murah. Selain itu, biasanya kita harus berjalan kaki lagi jika tempat yang kita tuju tidak dilewati oleh angkutan tadi. Alhasil, naik angkutan umum pun sama manfaatnya dengan berjalan kaki. Sehat dan murah! Bemo yang jalurnya masih ramai penggunanya adalah jalur Kereneng-Sanur. Saya juga naik bemo ini untuk bersekolah, baik pergi maupun pulang. Hehehe. Tapi sayang seribu sayang, dokar yang khas tradisional Bali, hampir punah karena tidak banyak pemilik dan pengguna dokar. Ya, di jaman sekarang sulit untuk mencari pakan kuda (rumput). Padahal, jika masih banyak ada dokar, ini dapat menarik wisatawan untuk mencoba menggunakannya berkeliling kota.

Nah, itulah tadi sebagian manfaat dari menggunakan sepeda, angkutan umum, atau berjalan kaki untuk berpergian. Mungkin ada yang bisa menambahkan? Manfaat lainnya yang dimiliki oleh semua alat transportasi di atas adalah, jika kita menggunakannya untuk berpergian, kita sudah membantu Bumi kita ini untuk bertahan hidup dan mengurangi dampak pemanasan global yang semakin menunjukkan keganasannya. Tapi sayang seribu sayang, dengan manfaat yang lebih banyak daripada kendaraan bermotor, alat transportasi ramah lingkungan seperti ini masih kurang dihargai oleh masyarakat. Contohnya, tidak ada trotoar sebagai tempat pejalan kaki. Biarpun ada, lebih sering digunakan sebagai tempat berjualan atau tempat parkir. Begitu pula dengan sepeda, masih sering diklakson oleh kendaraan bermotor lainnya.

Nah, agar kamu makin tertarik lagi untuk menggunakan dan menghargai alat transportasi murah meriah tersebut, coba lihat negara Jepang, Belanda, Amerika, atau negara maju lainnya. Mereka bisa membuat mobil, motor, atau kendaraan bermotor lainnya. Tapi kenyataannya, masyarakat mereka lebih banyak menggunakan sepeda, angkutan umum, atau berjalan kaki untuk berpergian. Kita malah masih kalah dalam hal memproduksi. Tapi, mengkonsumsinya super banyak! Ayo teman, jangan mau dibodoh-bodohkan oleh mereka! Tunjukkan, bahwa kita sebagai rakyat Indonesia dapat mengurangi dampak pemanasan global!

Bagaimana, apakah setelah membaca dan mengetahui manfaat dari menggunakan sepeda, angkutan umum, atau berjalan kaki untuk berpergian, kamu tertarik untuk menggunakannya? Jangan ragu-ragu, katakanlah iya dan ayo, gunakan kaki, sepeda, atau angkutan umum untuk berpergian!

Sumber:

Opini dan dokumen penulis

Sumber Gambar :

www.google.com

Apa Saja Langkah-Langkah Pemerintah Kota Denpasar Untuk Mengurangi Kemacetan?

Di artikel sebelumnya tentang penyebab kemacetan di Kota Denpasar, sudah dijelaskan apa saja penyebab-penyebab kemacetan tersebut. Kalau belum membacanya, silahkan klik di sini. Sekarang, saya akan menyampaikan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kota Denpasar untuk mengurangi kemacetan yang terjadi hampir setiap hari. Check this out!

a. Pembangunan Jalan dan Jembatan Alternatif

Pertama, pemerintah membangun jalan dan jembatan alternatif sebagai penghubung lain dari jalan yang telah padat. Contohnya, jembatan di jalan P. Biak dengan jalan Imam Bonjol (jembatan SONY), dan jembatan yang menghubungkan Jalan P. Buru dengan jalan Gunung Kerinci. Dengan dibangunnya kedua jembatan ini mampu mengurangi beban jalan Diponegoro, Hasanudin, dan Gajah Mada dari arah jalan Imam Bonjol. Demikian pula dibangunnya jembatan yang menghubungkan Abian Tegal dengan Sebelanga yang memberi alternatif jalan dari Teuku Umar menuju Kuta (Badung) ataupun sebaliknya; jembatan di Suwung yang mendukung kelancaran lalu lintas menuju Bypass Ngurah Rai dari Sesetan, juga memperlancar arus lalu lintas saat odalan di Pura Sakenan dan jembatan di Banjar Binoh yang memberi alternatif arus lalu lintas dari Gatot Subroto timur menuju Tabanan tanpa melewati kawasan ramai Terminal Ubung. Selain itu, sudah banyak gang dan jalan lingkungan yang diperlebar dan diaspal, sehingga dapat menjadi jalan alternatif dan kemacetan arus lalu lintas dapat dikurangi.

b. Pelebaran Jalan

Di artikel sebelumnya, telah disebutkan bahwa jalan-jalan di Denpasar kebanyakan adalah jalan tradisional, sehingga tidak memungkinkan untuk diperlebar. Namun akhirnya, jalan yang selalu dipadati kendaraan seperti jalan Gajah Mada, Hasanudin, dan Sumatra, mampu dilalukan pelebaran. Pelebaran jalan ini dilakukan dengan menghilangkan trotoar dan menjadikan emperan Toko untuk pejalan kaki. Sayang juga ya, kalau harus dihilangkan trotoarnya.

c. Penambahan Jalur Angkutan Kota dan Bus SARBAGITA

Pemerintah mulai mengambil langkah dengan menambah jalur-jalur baru. Penambahan jalur ini dimaksudkan untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, dan memudahkan masyarakat dalam mencapai tempat yang dituju. Selain itu, pemerintah sudah membuat halte-halte baru, untuk bus yang bernama bus SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan). Bus ini ditujukan untuk masyarakat yang ingin ke tempat-tempat di luar Denpasar. Kita tunggu saja kedatangan bus ini.

d. Penindakan Terhadap Pelanggar Parkir

Pemerintah juga melakukan penindakan terhadap pelanggaran tempat parkir. Hal ini dilakukan Dinas Perhubungan Kota Denpasar bekerja sama dengan Poltabes Denpasar dan telah dilakukan sejak tanggal 21 September 2001. Tindakan terhadap pelanggar dilakukan dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Langkah ini diambil karena menurut pemerintah, pengambilan ruas jalan untuk tempat parkir mobil membuat jalan menjadi lebih sempit dan akhirnya menimbulkan kemacetan. Tindakan untuk pelanggarnya adalah, mobil yang melanggar larangan parkir akan ditindak tegas dengan cara mendereknya ke tempat yang lebih aman dengan mobil derek.


e. Pendirian Radio Pemerintah

Langkah terakhir adalah dengan pendirian radio pemerintah yang digagas oleh mantan Walikota Denpasar yang sekarang menjabat Wakil Gubernur Bali, AA Puspayoga. Ia sangat perhatian terhadap masalah lalu lintas di kota Denpasar dan mengatakan melalui Radio bisa diinformasikan permasalahan kelalulintasan di kota Denpasar. Fungsi yang lebih sentral adalah, melalui Radio dapat digugah kepedulian warga Kota mengaktualisasikan etika berlalu lintas di jalan raya. Karena dilakukan intensif, pelan tapi pasti budaya berlalu lintas warga kota pasti beranjak membaik. Tidak itu saja, melalui radio semua ide cemerlang bisa digulirkan dan diwacanakan untuk perbaikan Denpasar ke depan.

Nah, itulah beberapa langkah-langkah pemerintah dalam mengurangi kemacetan. Mungkin masih ada langkah lainnya. Yang pasti kita berharap, pemerintah bisa menyediakan angkutan umum yang murah, nyaman, dan dapat menjangkau seluruh tempat di Denpasar, sehingga masyarakat mulai beralih ke angkutan umum. Selain itu, pemerintah harus bisa mengajak masyarakat untuk menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi. Dan sebagai masyarakat, kita harus mulai berpikir dan bahu-membahu untuk mengurangi kemacetan di Kota Denpasar. Karena, siapa lagi yang akan mengurangi kemacetan jika bukan kita sebagai pengguna jalan dan masyarakat Kota Denpasar?

Sumber :

Situs Resmi Pemerintah Kota Denpasar, www.denpasarkota.go.id

Sumber Gambar :

www.google.com

Ramainya Kota Denpasar Masa Kini, Apa Penyebabnya?

Denpasar, yang memiliki slogan "Kota Berwawasan Budaya" adalah salah satu kota besar di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat menjadikan Denpasar sebagai salah satu kota urban (kota tujuan masyarakat desa yang akan berpindah ke kota dengan harapan mendapat nasib yang lebih baik) di Bali dan Indonesia. Padahal, luas wilayah kota ini sangat kecil, bahkan paling kecil diantara 8 Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Bali. Walaupun begitu, Denpasar tetap menjadi pilihan setiap orang, karena Denpasar adalah "jantung", pusat pemerintahan, pusat perdagangan, dan pariwisata di pulau berbentuk "ayam bertelur" ini.

Dari hal tersebut, pemerintah dituntut untuk menciptakan Kota Denpasar yang tetap nyaman dan terhindar dari masalah kepadatan penduduk, karena semakin hari semakin banyak orang yang bermigrasi ke kota ini. Pemerintah harus bisa mengatur tempat hunian, tempat hiburan, fasilitas umum, dan lainnya agar arus kendaraan yang ingin ke tempat-tempat tersebut tidak berkumpul dalam satu titik. Sehingga, tidak ada jalan yang kelebihan beban (over load), sedangkan jalan lainnya lengang tanpa adanya orang.

Nah, untuk mengulas hal tersebut, pertama kita harus mengetahui apa saja penyebab dari kemacetan di kota Denpasar. Lalu, tentunya kita ingin mengetahui juga, apa saja upaya pemerintah dalam mengurangi kemacetan di kota ini. Semua itu terdapat dalam artikel ini. Maka dari itu, silahkan turunkan kursormu sedikit ke bawah dan lanjutkan membaca artikel ini, okay??

Penyebab Kemacetan di Kota Denpasar

a. Jumlah Kendaraan Bermotor yang Meningkat

Ini adalah faktor utama dari terjadinya kemacetan di kota-kota besar di Indonesia. Bagaimana tidak, semakin hari semakin banyak orang yang menggunakan kendaraan, khususnya kendaraan pribadi, untuk pergi dari satu tempat ke tempat lainya, dalam jarak yang dekat ataupun jauh. Di Kota Denpasar sendiri, hampir di setiap jalan ramai orang berlalu-lalang dengan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Memang, kendaraan pribadi lebih enak digunakan, karena dimiliki oleh seorang pribadi. Namun, tidak memungkinkan jika setiap orang menggunakan kendaraan sendiri, dengan fasilitas jalan yang tidak bisa diperluas lagi. Maka dari itu, kurangilah penggunaan kendaraan pribadi jika sedang bepergian seorang diri, apalagi dengan jarak yang relatif dekat.

b. Pengguna Jalan yang Tidak Taat Aturan

Seringkali, pengguna jalan tidak berbudaya tertib berlalu lintas, dan akhirnya terjadi kecelakaan. Kecelakaan ini sering menelan jiwa generasi muda Denpasar. Ini membuktikan, remaja-remaja kini sudah sering menggunakan kendaraan bermotor untuk berpergian, terutama bersekolah. Hal ini disebabkan oleh kasih sayang orang tua yang terlalu besar untuk anaknya, terutama diizinkannya membawa kendaraan bermotor sendiri dan adanya kelonggaran memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM). Padahal, undang-undang telah menyebutkan bahwa anak di bawah umur 17 tahun tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor sendiri. Tetapi, tetap saja, malah makin meningkat penggunaan kendaraan bemotor oleh siswa. Alasannya, karena rumah mereka jauh, dan orang tua sibuk, sehingga tidak dapat mengantar dan menjemput mereka. Juga, tidak adanya angkutan umum memadai yang menuju ke rumah mereka.

Selain tidak diindahkannya larangan membawa kendaraan di bawah umur, pengguna jalan juga kurang disiplin untuk memarkir kendaraannya. Masih sering terlihat kendaraan yang berhenti dan memarkir kendaraannya di ruas jalan. Hal ini juga dapat menimbulkan kemacetan, bahkan kemacetan parah jika pengguna jalan memarkir kendaraanya di ruas jalan yang sangat ramai.

c. Kondisi Jalan yang Sempit tetapi Banyak

Jalan-jalan di Kota Denpasar, sebagian besar adalah jalan tradisonal. Bahkan, jalan tradisional tersebut bisa terbagi lagi menjadi gang, dan gang tersebut bercabang lagi menjadi gang-gang lainnya yang sangat sempit. Sedangkan, pelebaran jalan sudah tidak lagi memungkinkan, karena sudah banyak rumah hunian tetap di sisi jalan tersebut, bahkan sudah berdiri sebelum dibuatnya jalan tersebut. Apalagi, jika terdapat galian jalan yang diadakan oleh sebuah instansi, jalan pun menjadi makin sempit. Alhasil, kemacetan pun tak bisa dihindarkan lagi.

d. Aktivitas Agama

Di UUD 1945, sudah disebutkan bahwa setiap WNI merdeka untuk memeluk agamanya masing. Begitu pula di Bali pada umumnya dan Denpasar khususnya. Tetapi, aktivitas keagamaan ini sering menyebabkan kemacetan. Contohnya, pemeluk Agama Hindu yang sedang melakukan Melasti, Ngaben, dan sebagainya. Atau, pemeluk Agama Islam yang sedang melakukan sholat Jumat dan pemeluk Agama Kristen yang melakukan sembahyang ke Gereja setiap hari Minggu. Akhirnya, ruas jalan pun yang digunakan sebagai lahan parkir, dan menyebabkan kemacetan panjang.

e. Kurangnya Angkutan Umum dan Kesadaran Masyarakat untuk Menggunakannya

Di Kota Denpasar, sebenarnya sudah banyak terdapat angkutan umum. Tetapi, karena penyebaran tempat hunian yang tidak terkumpul dalam satu titik menyebabkan perlunya angkutan umum yang dapat mencakup seluruh tempat di Kota Denpasar tanpa kecuali. Nah, ini adalah PR untuk pemerintah kota kita.

Ada juga satu hal yang menyebabkan angkutan umum masih kurang "naik daun" untuk digunakan seperti di luar negeri. Yaitu, kurangnya kesadaran masyarakat untuk menggunakannya. Walaupun mereka mengetahui ada angkutan umum yang memadai dan bisa digunakan untuk berpergian, tetapi mereka tetap memilih kendaraan pribadi. Untuk hal ini, diperlukan sosialisasi yang terus-menerus dari pemerintah, untuk meyakinkan masyarakat bahwa angkutan umum sudah nyaman dan enak untuk digunakan. Selain itu, menggunakan angkutan umum juga sudah membantu bumi dari ancaman pemanasan global, lho.

Nah, setelah kita mengetahui penyebabnya, apa saja langkah-langkah pemerintah dalam mengurangi kemacetan di Kota Denpasar tercinta ini? Untuk mengetahuinya, silahkan klik tulisan ini. Jangan biarkan nama baik Denpasar hancur hanya karena kemacetan!


Sumber :

Situs Resmi Pemerintah Kota Denpasar, www.denpasarkota.go.id

Sumber Gambar :

www.google.com

IID (1), Kacang Asin Bali, Snack yang Maknyoss!

Nah, pasti sebelum membaca artikel ini, kamu bertanya dalam hati, apa sih IID itu? IID adalah salah satu sub tema yang saya buat. Kepanjangannya adalah Icip-Icip Denpasar. Nah, artikel ini khusus untuk menyampaikan kuliner-kuliner khas Bali, khususnya Denpasar. Dan tentunya, semua kuliner ini dapat ditemukan di Kota Denpasar. Tujuan saya membuat artikel tentang kuliner-kuliner adalah untuk menunjukkan bahwa Bali banyak memiliki kuliner-kuliner yang khas, walaupun teknologi dan budaya barat mulai mempengaruhi Denpasar dan Bali.

Ok, kita lanjutkan ke pembicaraan IID kita yang pertama, yaitu tentang Kacang Asin Bali. Kacang ini dikenal oleh semua kalangan masyarakat, mau miskin ataupun kaya, jelek ataupun cantik. Mau masyarakat lokal, nasional, ataupun internasional. Pokoknya, semua pasti kenal dengan kacang asin Bali!

Kacang asin ini terkenal karena rasanya yang enak, gurih dan renyah. Selain itu, kacang ini dikemas dalam kemasan kecil, sedang, ataupun besar, sesuai dengan ketebalan "kantong" kita. Dan, kacang asin ini biasanya disuguhkan kepada tamu sebagai camilan (snack), dengan ditemani oleh jajan/kue lainnya dalam satu kotak. Rasanya, camilan yang disuguhkan belum lengkap deh tanpa si kacang asin khas Bali ini!

Salah satu nama produk dari kacang asin ini adalah kacang asin Rahayu. Merk kacang yang bahan bakunya adalah kacang tanah ini sudah terkenal sampai ke mancanegara. Maka dari itu, kacang asin ini menjadi salah satu ikon dari Bali, khususnya Kota Denpasar. Bagi yang belum mencoba camilan yang satu ini, cepetan coba deh! Pasti ada, di toko-toko terdekat di kotamu! :D

Sumber :

Internet, Buku Kebudayaan Unggul Inventori Unsur Unggulan Sebagai Basis Kota Denpasar Kreatif terbitan BAPPEDA Kota Denpasar tahun 2010.

Sumber Gambar :

www.google.com

Perkenalan dan Pendahuluan

Haha, selamat datang di blog dengan judul, 100% Denpasar ini, teman! Sebelumnya, pasti kalian ingin kenal dengan saya sebagai pemilik blog ini, ya kan? Sesuai dengan pepatah, tak kenal maka tak sayang, hehehe. Nama saya I Made Aryatirta Predana, biasa dipanggil Arya. Saya bersekolah di SMPN 1 Denpasar di kelas IX A. Bagaimana, cukup perkenalannya? Kalau ingin berkenalan lewat jejaring sosial Facebook (FB), silahkan klik akun facebook saya di bagian bawah blog ini.


Sesuai dengan judul blog, 100% Denpasar, blog ini akan menyampaikan artikel, yang seluruhnya bertemakan Denpasar. Nah, di blog ini saya membagi artikelnya dengan sub tema-sub tema menarik. Contohnya, TeknoD (Teknologi Denpasar), JaJaD (Jalan-Jalan Denpasar), IID (Icip-Icip Denpasar), dan artikel-artikel menarik tentang Denpasar lainnya. Penjelasan dari sub tema tersebut, silahkan dilihat di artikelnya, ya. Ada juga artikel-artikel yang saya buat pada kelas VII, dan pada saat itu saya baru pertama kali membuat blog. Kalau tidak ingin pusing-pusing mencari semua artikelnya, lihat saja deh di horizontal bar di atas!

Kenapa saya memilih template dengan tampilan seperti Windows Vista? Karena, saat ini saya sedang mengikuti lomba yang diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar, dengan nama lomba “ ICT COMPETITION & EXPO 2010”. Tema lombanya adalah "Kebangkitan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menuju Denpasar Kreatif”. Bagaimana, sudah sesuai belum antara template dengan tema lomba? Gadget-gadget dan artikel-artikel yang ada di blog ini juga, bagaimana?

Tentunya, saya berharap semua yang saya gunakan dalam blog ini sesuai dengan tema lomba yang sedang saya ikuti. Dan, yang hanya bisa menilai adalah, KAMU! Ya, hanya kamu sebagai pembacalah yang dapat menilai, mengomentari, dan memberi masukan terhadap blog 100% Denpasar ini. Maka dari itu, silahkan berikan komentar-komentar anda di cbox yang telah tersedia.

Akhir kata, selamat membaca, semoga bermanfaat bagi kamu, dan jika ada masukan, silahkan ditulis di tempat yang telah disediakan!