Jumat, 27 Agustus 2010

Apa Saja Langkah-Langkah Pemerintah Kota Denpasar Untuk Mengurangi Kemacetan?

Di artikel sebelumnya tentang penyebab kemacetan di Kota Denpasar, sudah dijelaskan apa saja penyebab-penyebab kemacetan tersebut. Kalau belum membacanya, silahkan klik di sini. Sekarang, saya akan menyampaikan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kota Denpasar untuk mengurangi kemacetan yang terjadi hampir setiap hari. Check this out!

a. Pembangunan Jalan dan Jembatan Alternatif

Pertama, pemerintah membangun jalan dan jembatan alternatif sebagai penghubung lain dari jalan yang telah padat. Contohnya, jembatan di jalan P. Biak dengan jalan Imam Bonjol (jembatan SONY), dan jembatan yang menghubungkan Jalan P. Buru dengan jalan Gunung Kerinci. Dengan dibangunnya kedua jembatan ini mampu mengurangi beban jalan Diponegoro, Hasanudin, dan Gajah Mada dari arah jalan Imam Bonjol. Demikian pula dibangunnya jembatan yang menghubungkan Abian Tegal dengan Sebelanga yang memberi alternatif jalan dari Teuku Umar menuju Kuta (Badung) ataupun sebaliknya; jembatan di Suwung yang mendukung kelancaran lalu lintas menuju Bypass Ngurah Rai dari Sesetan, juga memperlancar arus lalu lintas saat odalan di Pura Sakenan dan jembatan di Banjar Binoh yang memberi alternatif arus lalu lintas dari Gatot Subroto timur menuju Tabanan tanpa melewati kawasan ramai Terminal Ubung. Selain itu, sudah banyak gang dan jalan lingkungan yang diperlebar dan diaspal, sehingga dapat menjadi jalan alternatif dan kemacetan arus lalu lintas dapat dikurangi.

b. Pelebaran Jalan

Di artikel sebelumnya, telah disebutkan bahwa jalan-jalan di Denpasar kebanyakan adalah jalan tradisional, sehingga tidak memungkinkan untuk diperlebar. Namun akhirnya, jalan yang selalu dipadati kendaraan seperti jalan Gajah Mada, Hasanudin, dan Sumatra, mampu dilalukan pelebaran. Pelebaran jalan ini dilakukan dengan menghilangkan trotoar dan menjadikan emperan Toko untuk pejalan kaki. Sayang juga ya, kalau harus dihilangkan trotoarnya.

c. Penambahan Jalur Angkutan Kota dan Bus SARBAGITA

Pemerintah mulai mengambil langkah dengan menambah jalur-jalur baru. Penambahan jalur ini dimaksudkan untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, dan memudahkan masyarakat dalam mencapai tempat yang dituju. Selain itu, pemerintah sudah membuat halte-halte baru, untuk bus yang bernama bus SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan). Bus ini ditujukan untuk masyarakat yang ingin ke tempat-tempat di luar Denpasar. Kita tunggu saja kedatangan bus ini.

d. Penindakan Terhadap Pelanggar Parkir

Pemerintah juga melakukan penindakan terhadap pelanggaran tempat parkir. Hal ini dilakukan Dinas Perhubungan Kota Denpasar bekerja sama dengan Poltabes Denpasar dan telah dilakukan sejak tanggal 21 September 2001. Tindakan terhadap pelanggar dilakukan dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Langkah ini diambil karena menurut pemerintah, pengambilan ruas jalan untuk tempat parkir mobil membuat jalan menjadi lebih sempit dan akhirnya menimbulkan kemacetan. Tindakan untuk pelanggarnya adalah, mobil yang melanggar larangan parkir akan ditindak tegas dengan cara mendereknya ke tempat yang lebih aman dengan mobil derek.


e. Pendirian Radio Pemerintah

Langkah terakhir adalah dengan pendirian radio pemerintah yang digagas oleh mantan Walikota Denpasar yang sekarang menjabat Wakil Gubernur Bali, AA Puspayoga. Ia sangat perhatian terhadap masalah lalu lintas di kota Denpasar dan mengatakan melalui Radio bisa diinformasikan permasalahan kelalulintasan di kota Denpasar. Fungsi yang lebih sentral adalah, melalui Radio dapat digugah kepedulian warga Kota mengaktualisasikan etika berlalu lintas di jalan raya. Karena dilakukan intensif, pelan tapi pasti budaya berlalu lintas warga kota pasti beranjak membaik. Tidak itu saja, melalui radio semua ide cemerlang bisa digulirkan dan diwacanakan untuk perbaikan Denpasar ke depan.

Nah, itulah beberapa langkah-langkah pemerintah dalam mengurangi kemacetan. Mungkin masih ada langkah lainnya. Yang pasti kita berharap, pemerintah bisa menyediakan angkutan umum yang murah, nyaman, dan dapat menjangkau seluruh tempat di Denpasar, sehingga masyarakat mulai beralih ke angkutan umum. Selain itu, pemerintah harus bisa mengajak masyarakat untuk menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi. Dan sebagai masyarakat, kita harus mulai berpikir dan bahu-membahu untuk mengurangi kemacetan di Kota Denpasar. Karena, siapa lagi yang akan mengurangi kemacetan jika bukan kita sebagai pengguna jalan dan masyarakat Kota Denpasar?

Sumber :

Situs Resmi Pemerintah Kota Denpasar, www.denpasarkota.go.id

Sumber Gambar :

www.google.com

0 comments:

Posting Komentar