Rabu, 20 Desember 2017

Student Exchange 2017 Unud ke Yamaguchi University, Jepang

Haloo... Sudah lama sekali saya tidak aktif di blog ini, setelah saya buka-buka lagi post terakhir saya itu di tahun 2013 pada saat saya masih kelas 12 SMA semester 1. Sekarang sudah akhir tahun 2017, saya adalah mahasiswa semester 7 di Teknik Sipil Universitas Udayana. Sudah empat tahun lamanya saya tidak pernah nge-blog lagi! Yah, memang dulu tujuan saya membuat blog adalah hanya untuk mengikuti kompetisi dari SMP sampai dengan SMA. Lalu saya masuk ke jurusan kuliah yang sangat bertolak belakang dengan bidang saya waktu sekolah menengah yaitu di blogging dan networking. Akhirnya blog ini terbengkalai deh hahaha

Namun sekarang, saya tertarik untuk mengaktifkan blog saya ini lagi. Saya rasa blog ini akan lebih menarik dan bermanfaat apabila saya gunakan untuk (mungkin) sharing tentang ilmu teknik sipil (saya harap kedepannya bisa seperti itu haha) dan juga pengalaman saya mengenai berbagai hal. Salah satu pengalaman yang ingin saya bagikan di kesempatan kali ini adalah tentang student exchange ke Jepang. Ya, di awal Bulan Desember 2017 ini saya berkesempatan untuk ikut program student exchange selama satu minggu ke Yamaguchi University, Jepang mewakili Fakultas Teknik Universitas Udayana. Ingin tahu lebih lanjut tentang pengalaman saya ini? Let's check this out, guys!

Pemandangan Ube dari Kampus Teknik, Yamaguchi University
Saya akan membuat post ini dalam bentuk Q&A (Questions and Answers), agar memudahkan pembaca (dan saya juga hehe) dalam membaca review saya ini. Oke, langsung saja ke pertanyaan pertama...



Kenapa bisa ikut kegiatan student exchange ini?

Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan ke saya, dan saya lalu akan menjawab, iya ya, kenapa ya? Mungkin rejeki anak soleh wkwkwk.

Tapi sebenarnya bukan itu, setiap hal pasti ada prosesnya. Termasuk ikut sertanya saya di program student exchange ini. Jadi ini dimulai sejak saya sedang di semester 6 awal, dimana saya diajak oleh senior saya untuk ikut mendampingi mahasiswa Jepang yang datang ke Teknik Unud.  Tentunya tawaran tersebut langsung saya terima, kapan lagi bisa berkomunikasi langsung dengan mahasiswa internasional? Mahasiswa Jepang yang datang tersebut akan mengikuti Global Engineering Program (GEP). Ini adalah kegiatan kolaborasi dan kerjasama antara Universitas Udayana, Bali dengan Yamaguchi University (YU), Jepang. Untuk yang penasaran sama kegiatan dari program ini, langsung saja tengok video ini ya hehehe.

 

Oke, saya sendiri sudah sekali menjadi anggota pendamping, dan di kesempatan berikutnya saya dipercaya untuk menjadi koordinator pendamping mahasiswa GEP. Mungkin karena itu, dosen saya yang menjadi Head of GEP memberikan kesempatan pada saya dan senior saya untuk membalas kunjungan dari YU, dengan mengikuti program student exchange ke Jepang! Cus lahh kami ke Yamaguchi, Jepang hehehe

Yamaguchi? Dimananya Tokyo ya itu?

Yamaguchi adalah salah satu prefektur di pulau yang sama dengan Tokyo. Bagi kalian yang sudah tau tentang Jepang, negara ini adalah negara kepulauan, sama dengan negara kita Indonesia. Mungkin bisa dilihat jarak Yamaguchi dari Tokyo dengan maps ini:


Untuk Yamaguchi University sendiri memiliki tiga kampus, dan karena saya adalah anak teknik maka saya mengunjungi kampus Faculty of Engineering Yamaguchi University di Ube, Yamaguchi. Kampus ini dikenal dengan nama Tokiwa Campus.

Seperti apa sih kampusnya dan suasana perkuliahan di Ube?

Ube itu adalah kota kecil, jauhhhh lebih sepi daripada Fukuoka (ini adalah kota yang sempat saya kunjungi selama di Jepang, akan saya review di post berikutnya). Namun hal ini yang membuat suasana perkuliahannya menjadi nyaman, menurut saya ya. Tidak terlalu banyak kendaraan, bahkan transportasi umum saja juga jarang saya lihat. Mahasiswa pergi ke kampus dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda, atau naik mobil. Sepeda motor? Jarang juga saya lihat wkwk. Tapi secara umum, suasana perkuliahan dan lingkungan kampusnya nyamannn.

Masuk Tokiwa Campus, langsung disambut dengan Lambang YU ini nih

Gedung Kampus Teknik Sipil dan Lingkungan YU

Ada contoh langsung penggunaan bracing di bangunan kampusnya. Bracing adalah salah satu jenis perkuatan struktur yang berguna menahan beban lateral seperti gempa

Gedung asrama mahasiswa YU, lokasi di belakang kampus

Kebetulan saat saya berkunjung ke Yamaguchi adalah waktunya musim dingin di Jepang. Dan untungnya lagi, saya berkesempatan merasakan first snow di Yamaguchi! I'm a lucky man wkwk

First Snow in Ube yang tertangkap kamera saya

Lalu, apa saja kegiatannya selama di YU?

Saat saya menginjakkan kaki pertama kali di Tokiwa Campus YU, saya langsung diajak ke main building (bisa dibilang ini bangunan dekanat tekniknya). Agenda pertama adalah penerimaan kami oleh Dekan dan dosen-dosen YU. Dosennya professor dan associate professor semua coyy, ngeri juga pas makan siang sushi bento bareng mereka hehehe

Foto bersama Dekan dan dosen-dosen YU setelah penerimaan
Dokumen yang diberikan untuk mahasiswa yang mengikuti student exchange, berisi pengantar tentang YU

Lalu setelah itu, saya mengunjungi laboratorium yang ada di Teknik YU. Pada saat inilah saya baru tau bahwa, terdapat perbedaan antara sistem akademik perguruan tinggi di Jepang (khususnya di YU ya) dengan Unud. Yap, saya masuk ke laboratorium namun isinya tidak ada alat uji beton atau alat triaxial untuk uji tanah seperti bayangan saya! Jadi yang dimaksud laboratorium di YU adalah workstation (tempat kerja) dari mahasiswa dan dosen pembimbingnya. Mereka bakal bersama-sama di satu ruangan, dan masing-masing mendapat komputer yang bisa isi dua monitornya tiap orang! Di sini lah bagusnya sistem lab ini, mahasiswa S1 tahun ke empat, mahasiswa S2 dan mahasiswa S3 dengan dosen pembimbing yang sama akan fokus mengerjakan penelitian mereka. Mereka dapat dengan mudah membahas progress penelitian mereka setiap waktu, kan mereka bakal selalu ketemu soalnya hehe. Kagum deh dengan sistem ini!

Agenda saya di YU sebagian besar adalah mengunjungi lab ini untuk mempelajari penelitian-penelitian mahasiswa disana. Jika mereka memiliki alat-alat praktikum dari penelitian yang sedang mereka lakukan maka saya akan diajak ke lab yang lebih besar yaitu lab praktikumnya. Tujuan dari kunjungan saya ke lab ini adalah untuk mencari penelitian yang cocok dengan apa yang sedang saya pelajari sekarang di Unud, ya siapa tau tertarik dan ada kesempatan untuk lanjut S2 disana, Astungkara....

Diskusi dalam lab Nakashima-sensei. Bertemu mahasiswa Indonesia yang sedang studi di YU

Foto bersama mahasiswa Shimizu-sensei Lab. Dapat dilihat banyak komputer, tiap mahasiswa punya komputer satu coy!

Lab di YU ini ada banyak sekali macamnya! Penelitian mereka juga beraneka ragam. Di lab struktur dan material saja, tiap dosen pembimbing memiliki topik yang berbeda-beda. Ada yang mempelajari penelitian mengenai porous pavement, GPS, InSAR, tunnel excavation, underground space design, desain seismik jembatan, pemodelan dan verifikasi model struktur dengan numerical analysis, material dengan cement admixtures, CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer), penulangan perkerasan dengan mesh panel, jembatan rangka baja dan korosi pada material baja di jembatan, material beton, agregat ringan, bahan tambah (admixtures), dan perawatan beton (curing). Kalau di lab tanah, mempelajari penelitian dengan ring shear test method, residual shear strength, metode perbaikan tanah, kestabilan lereng, ground disaster prevention, dan produksi methane hydrate (MH) dalam tanah.

Diskusi dengan Watanabe-sensei mengenai desain seismik jembatan

Salah satu alat uji terkeren yang pernah saya lihat, untuk menguji kelelahan (fatique) pada perkerasan jalan. Bisa 1 tahun gerak terus mesin ini!

Alat pengecoran beton, berbeda dengan sistem pengecoran dengan molen

Penelitian beton dengan menggunakan CRFP (Carbon Fiber Reinforced Polymer)

Penelitian mengenai korosi baja akibat berbagai perlakuan maupun pengaruh lingkungan

Berbagai bahan campuran beton. Ada agregat kecil hasil fly-ash juga dan berbagai admixture beton
Alat di lab geoteknik untuk uji konsolidasi
 
Alat untuk penelitian mengenai Methane Hydrate (MH). Bisa mengatur temperatur dan tekanannya langsung lo!

Alat uji infiltrasi dalam tanah. Nih alat punya kameranya masing-masing lo. Ga percaya? Cek gambar di bawah ini


Ini nih kameranya, khusus untuk mendokumentasikan alat uji di Lab. Kalau di Indonesia, apa bakal tetap bertahan kameranya di Lab ya?

Alat uji stabilitas lereng, dapat dipengaruhi oleh kemiringan tanah dan air hujan

Untuk lab teknik lingkungan, mempelajari penelitian tentang photogammetri yaitu pembuatan topografi sungai menggunakan teknik fotografi dan drone. Ini sumpah keren luar biasa, karena labnya punya banyak drone! Lalu di lab lainnya ada yang mempelajari penelitian tentang microbial fuel cell (MFC) yaitu penggunaan mikroba dan limbah untuk energi terbarukan. Jepang memang benar-benar fokus dengan hal energi terbarukan, karena mereka sadar energi yang sekarang tidak bisa terus-menerus digunakan. Maka diperlukan energi baru yang ramah lingkungan. Jeg topp!!

Salah satu drone yang dimiliki oleh lab Teknik Lingkungan YU. Langsung connect dengan device berisi maps, nanti dronenya gerak sendiri sesuai mapsnya untuk ambil gambar di atas sungai. Mantap!


Artinya, waktu di Yamaguchi sibuk hanya untuk mengunjungi laboratorium? Apa nggak ada kegiatan di luar kelas?

Oh tentu saja ada dong! Tiap jam istirahat makan siang, saya akan mampir ke kafetaria kampus. Kafetarianya besar coy! Karena kafetarianya terpusat jadi cuma satu aja tapi besar. Kafetarian ini juga super bersih dan enak (tapi bikin kanker : kantong kering) hehehe. Sekali makan di kafetaria bisa merogoh kocek 500-700yen (sekitar Rp 60.000-80.000). Tapi untuk minumnya, gratisss wkwk.

Cafetaria di YU. Tiga tingkat coy, lantai dasar khusus minimart, lantai dua kantin makanannya, lantai tiga workspace untuk mahasiswa

Makan siang dulu kawan, hati-hati ngilerr

Menu lainnya saat makan siang. Kapan lagi makan makanan kayak gini di Jepang? hehehe

Selain itu, saya berkesempatan untuk ikut serta di acara Tea ceremony. Ini adalah salah satu budaya Jepang yang sangat klasik, karena ga sembarangan juga cara minum tehnya! Ada tata cara yang harus dipelajari setiap akan meminum teh atau memakan manisan yang diberikan. Cara membuat greentea nya juga sulit borr! Memang hebat sensei-sensei yang sudah ahli dalam bidang tea ceremony ini!


Keseruan Tea Ceremony yang diikuti oleh mahasiswa internasional YU

Jajan manis menemani nikmatnya green tea. Katanya jajan ini berbeda sesuai musim di Jepang lo!

Seduh dulu tehnyaa hmmm

Foto bersama peserta Tea Ceremony

Sesaat sebelum menikmati nikmatnya teh Jepang

Kegiatan saya di kampus YU selalu dimulai dari pagi lalu berakhir di sore hari. Di malam harinya, adalah waktu jalan-jalan bersama teman2 GEP! Sebuah keberuntungan karena saya memiliki banyak teman di YU, saat saya yang berkunjung kesana maka saya di-treat oleh mereka, makan-makanan yang enak-enak lalu mengobrol sampai subuh di penginapan saya!

Pergi ke kaiten sushi dengan Hana dan Yuka

Kunjungan dari teman-teman GEP ke penginapan, sekalian saya disuruh mencoba pakai Yukata oleh mereka

Keseruan setelah berbincang sampai malam dengan teman-teman GEP

Sempat bertemu saat makan siang di cafetaria, ngeksis bareng lagi lahh

Berfoto sebelum makan malam dengan Yusuke dan Tomo

Suasana di perjalanan keliling Ube bersama Yusuke dan Tomo. Sampai mereka sewa mobil demi jalan-jalan ini!

Penginapannya di sana seperti apa?

Penginapan saya ini sungguh menarik. Dengan menggunakan Japanese Style Room, Tatami, benar-benar terasa seperti tinggal di rumah orang Jepang! Untuk harganya,  4000yen per orang per malam! Memang begini sih standar hidup orang Jepang, kanker beneran saya disana wkwkwk

Hal yang menarik dari penginapan ini, sampai WC nya pun unik. Orang Jepang memang sangat kreatif bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun. Di WCnya bisa ada krannya lo! Ada yang tau fungsinya apa? Tentu saja untuk cuci tangan setelah kita melaksanakan tuga mulia membuang dosa di perut wkwk, dan air buangan dari kran ini akan tertampung untuk dibuang saat kita menggunakan WC ini lagi. Luar biasa!

Nih tatami style room. Sampai teman-teman GEP saja kagum dengan kamar ini, mungkin karena lumayan luas hehehe

WC unik langsung dengan krannya borr

Nah tadi kan katanya makan-makan tiap malam sama teman-teman GEP. Makanan di Ube yang dapat dicoba seperti apa saja?

Saya berkesempatan mencoba makanan di restoran Cina depan penginapan saya. Ini enak dan harganya 860yen. Lalu di malam berikut, saya mencoba Kaiten Sushi. Ada yang tau kan? Yap, sushi yang disiapkan per piring, bisa tinggal comot saja! Harga per piringnya rata-rata 100yen. Tapi, jangan sampai kerakusan, seperti saya pingin coba banyak akhirnya 1000yen habis juga haha!

Yang tertarik bisa langsung ambil sajaa

Kalau mau pesan dulu juga bisa, pesanannya bakal dateng kayak roket gini nihh

Nikmatnya sushi ini masss

Makanan lainnya yang saya coba adalah Okonomiyaki. Makanan ini seperti martabak telur lah kalau di Indonesia. Harganya? 700yen untuk satu porsinya. Dan kita bisa masak sendiri lo! Jadi di meja kita langsung ada penggorengannya, salah satu pengalaman yang seru bagi saya!

Campuran okonomiyaki sebelum dimasak
Langsung goreng depan kita coy!

Sebentar lagi matangg

Saya si koki siap beraksi!


Saya si koki yang terekam kamera haha

Di malam terakhir saya di Yamaguchi, saya mencoba Katsu Don. Harganya 900yen per porsi. Kenyangnya luar biasaa, gede porsinya!

Katsu don beserta supnya hmm nikmatt

Nih foto katsu don diperbesar, terasa gede porsinya borr

Nah, makanan sudah. Untuk tempat menariknya, Di Ube ada tempat menarik apa saja?

Sebenarnya saya tidak sempat ke banyak tempat di Ube. Karena waktu yang sangat singkat hehe. Tapi saya berkesempatan mengunjungi Tokiwa Park, salah satu taman yang terkenal di Ube. Kebetulan saya berkunjung ke sana saat malam hari, dan sedang ada acara Tokiwa Illuminations. Ini adalah acara seperti Nusa Dua Light Festival kalau di Bali. Banyak lampu-lampu yang indah, dan ada taman bermainnya juga! Sayang pas saya dan teman-teman berkunjung kesana pukul 21.25, tamannya tutup pukul 21.30, jadi cuma sebentar sekali dapat kelilingnya! Untung saja gratis tanpa dipungut biaya untuk masuk ke tempat ini hehehehe

Tokiwa Illuminations 2017

Bergaya dulu lahh

Rame-rame dengan teman-teman GEP

Berkeinginan mencoba naik ini namun sayang waktunya tidak memungkinkan, sudah mau tutup wahananya hmm

Gila-gilaan bersama teman-teman haha

Hal-hal apa saja yang tak terlupakan dari student exchange ini?

Banyak hal tak terlupakan dari kunjungan saya ke YU ini. Yang pertama, mendengar logat bahasa inggris dari orang Jepang dan Vietnam, unik! Mereka memang tidak terlalu fasih menggunakan bahasa inggris, jadi accentnya terdengar tidak biasa hehehe. Tapi ada juga kok yang englishnya so fluent, enak didengar.

Hal lainnya adalah bertemu dengan banyak mahasiswa Unud dan Indonesia, banyak sharing tentang berbagai hal mengenai Jepang dan Indonesia. Mereka semua sangat baik dan ramah. Mahasiswa internasionalnya juga enak diajak ngobrol. Mereka berasal dari Timor Leste, Thailand, Vietnam, Bangladesh, dan negara lainnya. Ini membuat saya semakin tertarik untuk melanjutkan studi ke luar negeri, karena dapat membuka wawasan kita tentang dunia luar. Pokoknya semua sensei dan mahasiswa yang sempat saya temui di YU, mereka semua orang-orang hebat!

Saya juga berkesempatan melihat teleclass antara YU dan UNUD. Jadi di Udayana ada program S2 double-degree mengenai remote sensing. Kuliahnya di tahun pertama adalah kuliah di Unud dengan beberapa teleclass dengan dosen YU. Mereka seperti kuliah online gitu. Nanti kalau mereka lolos, bisa melanjutkan studinya satu tahun lagi di YU. Sangat menarik!

Hal terakhir adalah bertemu lagi dengan teman-teman GEP. Akhirnya saya dapat membalas kunjungan mereka dengan langsung bertemu di Jepang. Saya harap pertemanan tersebut akan berlanjut terus, dan semoga dapat bertemu lagi di lain kesempatan!

Suasana ruangan kelas yang bersih dan nyaman. Kursinya juga didesain agar mudah untuk evakuasi saat terjadi gempa loh!

Ruang audio visual, tempat teleclass dilaksanakan. Kebetulan sedang tidak ada mahasiswa YU yang mengikuti kelas ini. Satu kursi, satu microphone!

Suasana teleclass YU dengan Unud, ada kakak kelas saya juga yang sedang mengikuti kuliah ini di Bali

Terimakasih untuk Yamada-san dan Nami-san, staff pendamping kami selama di YU

Dengan Yamada-san dan Nakashima-sensei. Sensei terkeren di YU!

Sayonara, Yamaguchi... See you again!

Nah sepertinya sekian dulu review saya tentang student exchange ke Yamaguchi University ini. Sebenarnya masih ada yang saya ingin review yaitu pengalaman saya di Fukuoka. Ini adalah salah satu kota besar di Jepang loo. So, see you in my next post!

1 komentar:

  1. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!

    BalasHapus